
Modifikasi Alternator Motor 125cc untuk Meningkatkan Daya Listrik
Alternator pada motor adalah komponen yang sangat penting dalam menghasilkan daya listrik yang dibutuhkan untuk berbagai fungsi seperti pengisian aki dan penerangan. Namun, seringkali daya yang dihasilkan tidak mencukupi, terutama pada motor dengan kebutuhan listrik yang tinggi. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi pada alternator motor 125cc untuk meningkatkan daya listrik yang dihasilkan.
Apa yang Dilakukan dalam Penelitian Ini?
Penelitian ini berfokus pada bagaimana modifikasi alternator dapat meningkatkan daya listrik yang dihasilkan oleh motor. Modifikasi dilakukan dengan mengganti diameter kawat pada lilitan alternator dari ukuran standar 0,9 mm menjadi 1,2 mm dan mengubah jumlah lilitannya. Tujuannya adalah untuk menurunkan hambatan listrik dan meningkatkan aliran listrik yang dihasilkan.
Penelitian ini menggunakan dua metode untuk mengumpulkan data:
- Metode Observasi: Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap performa alternator yang telah dimodifikasi.
- Metode Eksperimen: Alternator yang telah dimodifikasi diuji pada berbagai putaran mesin (RPM) untuk mengukur berapa besar daya yang dihasilkan pada setiap putaran.
Mengapa Modifikasi Alternator Itu Penting?
Banyak motor dengan kapasitas mesin 125cc membutuhkan daya listrik lebih untuk mendukung berbagai perangkat seperti lampu, sistem pengisian aki, dan aksesoris lainnya. Alternator yang tidak cukup kuat dapat membuat sistem kelistrikan motor tidak berfungsi maksimal, terutama pada saat mesin berputar pada RPM rendah atau sedang.
Dengan modifikasi yang tepat, alternator dapat menghasilkan daya lebih besar yang memungkinkan motor untuk menjalankan sistem kelistrikan dengan lebih efisien. Dalam penelitian ini, hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa dengan mengganti diameter kawat pada alternator, daya listrik yang dihasilkan meningkat signifikan.
Hasil Pengujian Alternator Standar vs Modifikasi
Pengujian dilakukan dengan dua jenis alternator:
- Alternator Standar dengan diameter kawat 0,9 mm dan jumlah lilitan 32.
- Alternator Modifikasi dengan diameter kawat 1,2 mm dan jumlah lilitan 20.
Berikut adalah hasil yang diperoleh pada berbagai putaran mesin (RPM):
Putaran Mesin (RPM) | Alternator Standar (0,9 mm) | Alternator Modifikasi (1,2 mm) |
---|---|---|
1.000 | 0,12 A | 11,1 A |
2.000 | 2,55 A | 11,6 A |
3.000 | 6,42 A | 13,7 A |
4.000 | 3,56 A | 13,4 A |
5.000 | 3,38 A | 12,1 A |
6.000 | 3,36 A | 12,2 A |
7.000 | 3,39 A | 12,1 A |
8.000 | 3,48 A | 12,1 A |
Grafik Perbandingan Output Alternator
Dari hasil pengujian ini, terlihat bahwa alternator yang telah dimodifikasi menghasilkan arus listrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang standar, terutama pada putaran mesin yang lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa modifikasi diameter kawat pada alternator dapat meningkatkan kinerja sistem kelistrikan motor.

Bagaimana Modifikasi Mempengaruhi Kinerja Alternator?
Modifikasi alternator yang dilakukan ternyata berhasil menurunkan hambatan listrik dari 14,4 Ω (alternator standar) menjadi 12 Ω (alternator modifikasi). Hambatan yang lebih rendah memungkinkan aliran arus listrik yang lebih besar, yang pada akhirnya meningkatkan daya listrik yang dihasilkan oleh alternator.
Dengan hasil ini, motor 125cc yang sebelumnya kekurangan daya listrik untuk sistem kelistrikan, kini dapat beroperasi lebih efisien dengan daya yang lebih besar. Hal ini tentunya bermanfaat untuk memperpanjang usia aki dan mengurangi gangguan pada sistem kelistrikan motor.
Kesimpulan dan Saran
Penelitian ini menunjukkan bahwa modifikasi pada alternator motor 125cc dapat meningkatkan daya listrik secara signifikan. Hasil penelitian membuktikan bahwa dengan mengganti diameter kawat lilitan dan jumlah lilitan alternator, motor dapat menghasilkan daya lebih besar, terutama pada RPM menengah hingga tinggi.
Saran untuk Pengembangan Selanjutnya:
- Penggantian Kabel Pengeluaran: Setelah modifikasi, disarankan untuk mengganti kabel pengeluaran dari alternator agar kabel tidak terlalu panas akibat arus yang besar.
- Penyesuaian Sistem Pengisian: Tegangan pengisian yang terlalu tinggi setelah modifikasi bisa mempengaruhi keluaran daya baterai. Oleh karena itu, perlu penyesuaian pada sistem pengisian untuk menghindari kerusakan pada baterai.
- Peningkatan Jumlah Lilitan Stator: Modifikasi lebih lanjut pada stator, seperti menambah jumlah lilitan, dapat meningkatkan daya yang dihasilkan oleh alternator.
Dengan modifikasi yang tepat, alternator motor 125cc dapat memberikan performa yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan daya listrik untuk berbagai perangkat tambahan pada motor.
refensi :
Mengenal Apa Itu Spul Motor dan Fungsinya | Suzuki Indonesia
Cara Kerja ECU Kendaraan