
Pada tahun 2025, Indonesia mengalami dampak langsung dari kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS) sebesar 34%. Tarif ini mempengaruhi berbagai sektor perekonomian Indonesia, mulai dari ekspor hingga inflasi. Simulasi dampak tarif ini membantu kita memahami sektor-sektor mana yang paling terpengaruh dan bagaimana perubahan nilai tukar Rupiah dapat memengaruhi biaya hidup dan stabilitas ekonomi.
1. Dampak pada Ekspor Indonesia
Sektor ekspor Indonesia, khususnya yang bergantung pada pasar AS, mengalami penurunan tajam akibat kebijakan tarif ini. Beberapa sektor yang paling terpengaruh adalah manufaktur, otomotif, dan elektronik, karena sektor-sektor ini banyak mengimpor bahan baku dari AS. Sebagai contoh, sektor manufaktur Indonesia mengalami penurunan nilai ekspor sekitar 15%, dengan nilai ekspor yang diprediksi turun menjadi IDR 4.49 triliun pada 2025, dibandingkan dengan IDR 5 triliun pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, sektor otomotif juga diperkirakan akan mengalami penurunan ekspor yang signifikan sekitar 20%, dengan estimasi nilai ekspor turun menjadi IDR 3.20 triliun pada tahun 2025. Elektronik, yang sangat bergantung pada komponen impor, diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 10%, dengan nilai ekspor turun menjadi IDR 1.73 triliun.
2. Kenaikan Biaya Impor dan Dampaknya pada Biaya Produksi
Selain penurunan ekspor, tarif impor ini juga memengaruhi biaya produksi di Indonesia. Sektor-sektor yang bergantung pada bahan baku impor, seperti manufaktur, otomotif, dan elektronik, harus menanggung biaya yang lebih tinggi. Misalnya, sektor manufaktur yang bergantung pada bahan baku impor mengalami kenaikan biaya produksi sebesar 10%, sementara sektor otomotif dan elektronik masing-masing mengalami kenaikan biaya sebesar 15% dan 20%.
Kenaikan biaya ini tentunya dapat memengaruhi daya saing produk Indonesia di pasar internasional. Dengan biaya yang lebih tinggi, produsen Indonesia mungkin akan kesulitan mempertahankan harga jual yang kompetitif.
3. Dampak pada Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi
Salah satu efek langsung dari kebijakan tarif ini adalah penurunan permintaan terhadap ekspor Indonesia ke AS, yang dapat menyebabkan depresiasi nilai tukar Rupiah. Rupiah diperkirakan akan melemah sebesar 5%, yang akan berdampak pada inflasi. Inflasi Indonesia diperkirakan akan meningkat sebesar 3%, mengingat biaya barang impor yang lebih mahal akibat nilai tukar yang lebih rendah.
4. Dampak pada Tenaga Kerja dan Lapangan Pekerjaan
Tarif 34% ini tidak hanya mempengaruhi sektor-sektor tertentu, tetapi juga berpotensi memengaruhi tenaga kerja Indonesia. Sektor manufaktur dan pertanian, yang memiliki intensitas tenaga kerja lebih tinggi, diperkirakan akan menghadapi penurunan output yang memengaruhi jumlah pekerjaan di sektor-sektor tersebut. Misalnya, sektor manufaktur diperkirakan akan kehilangan sekitar IDR 660 juta dalam nilai tenaga kerja, sementara sektor pertanian juga akan mengalami penurunan yang signifikan.
5. Sektor yang Paling Terpengaruh
Berdasarkan analisis yang lebih mendalam, sektor-sektor yang paling terpengaruh oleh tarif 34% ini adalah:
- Manufaktur: Penurunan ekspor dan biaya produksi yang lebih tinggi.
- Otomotif: Pengaruh tarif terhadap komponen impor menyebabkan penurunan output.
- Elektronik: Sektor ini sangat bergantung pada bahan baku impor, sehingga tarif ini memperburuk margin keuntungan.
- Pertanian dan Pertambangan: Meskipun tidak terlalu tergantung pada bahan baku impor dari AS, sektor ini tetap merasakan dampak dari ketegangan perdagangan dan nilai tukar yang lebih rendah.
Tabel Dampak pada Sektor Ekonomi Indonesia
Berikut adalah tabel yang menunjukkan nilai ekspor dan biaya setelah kenaikan tarif serta dampaknya terhadap sektor-sektor terkait:
Sektor | Nilai Ekspor 2024 (IDR Triliun) | Nilai Ekspor 2025 Setelah Dampak Tarif (IDR Triliun) | Biaya Produksi 2025 Setelah Kenaikan Bahan Baku (IDR Triliun) | Dampak Tenaga Kerja (IDR Triliun) |
---|---|---|---|---|
Manufaktur | 5.00 | 4.49 | 5.50 | 0.66 |
Otomotif | 3.50 | 3.20 | 4.03 | 0.60 |
Elektronik | 2.00 | 1.73 | 2.40 | 0.24 |
Pertanian | 2.50 | 2.33 | 2.63 | 0.66 |
Pertambangan | 3.00 | 2.85 | 3.09 | 0.15 |
Grafik Dampak Tarif 34% terhadap Sektor Ekonomi Indonesia
Berikut adalah grafik yang menggambarkan perbandingan nilai ekspor, biaya produksi, dan dampak pada tenaga kerja di sektor-sektor yang terkena dampak tarif 34%:

refrensi :
Badan Pusat Statistik Indonesia
Trump tariffs list: See all the tariffs by country
Biaya Tarif Trump: Industri Indonesia Mana yang merugi ?