
- Energi Surya (Solar Energy)
Energi surya dapat dimanfaatkan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang menggunakan panel surya untuk mengubah sinar matahari menjadi listrik. Industri panel surya di Indonesia juga terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan energi bersih . - Energi Angin (Wind Energy)
Energi angin dimanfaatkan dengan menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik. Pengembangan turbin angin menjadi salah satu fokus dalam diversifikasi energi terbarukan di Indonesia . - Energi Air (Hydropower)
Energi air dimanfaatkan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM). Sumber energi ini sangat potensial di Indonesia yang memiliki banyak sungai dan aliran air. - Energi Biomassa
Energi biomassa berasal dari bahan organik seperti limbah pertanian, limbah kayu, dan sampah organik yang diolah menjadi energi listrik atau bahan bakar. Pembangkit listrik berbasis biomassa juga sedang dikembangkan di Indonesia. - Energi Panas Bumi (Geothermal)
Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar dan telah mengoperasikan beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), seperti yang ada di Sumatera Selatan. - Waste to Energy (Energi dari Sampah)
Teknologi waste to energy mengubah sampah menjadi energi listrik, seperti yang dikembangkan di Legok Nangka, Jawa Barat. - Microbial Fuel Cells
Teknologi ini menggunakan mikroorganisme untuk menghasilkan listrik dari limbah organik, dan sedang dalam tahap penelitian dan pengembangan di Indonesia.
Penerapan berbagai jenis energi terbarukan ini sejalan dengan target nasional untuk meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi dan mendukung akses energi yang bersih, andal, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
Kesimpulan:
Energi terbarukan yang dapat diterapkan di Indonesia meliputi energi surya, angin, air, biomassa, panas bumi, waste to energy, dan microbial fuel cells, yang semuanya mendukung transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan