roller kendaraan

Perbandingan Kinerja Roller pada Sistem Transmisi CVT Sepeda Motor: Pengaruh Berat Roller terhadap Daya dan Torsi

Sepeda motor matic kini menjadi pilihan utama bagi banyak orang karena kemudahannya dalam pengoperasian dan kenyamanan saat digunakan di jalan raya. Salah satu teknologi yang banyak digunakan pada sepeda motor matic adalah sistem transmisi otomatis Continuously Variable Transmission (CVT). Sistem ini bekerja tanpa gigi tetap, yang memungkinkannya untuk menyesuaikan rasio transmisi secara otomatis dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus. Namun, salah satu komponen penting dalam sistem CVT yang mempengaruhi performa adalah roller.

Roller berfungsi untuk mengatur perubahan diameter pada puli primer dan puli sekunder yang ada dalam sistem CVT. Perubahan diameter puli ini terjadi karena adanya gaya sentrifugal yang disebabkan oleh berat roller yang berputar seiring dengan meningkatnya kecepatan mesin. Oleh karena itu, berat dan bentuk roller memiliki pengaruh langsung terhadap daya, torsi, dan akselerasi sepeda motor.

Pengaruh Berat Roller terhadap Daya dan Torsi Sepeda Motor

Penelitian terbaru yang membandingkan berbagai jenis roller pada sepeda motor menunjukkan bahwa berat roller sangat mempengaruhi daya dan torsi yang dihasilkan. Dalam pengujian, terdapat dua jenis roller yang diuji, yaitu roller standar dan racing, dengan berat yang berbeda-beda. Roller racing yang lebih ringan, misalnya, mampu menghasilkan daya dan torsi yang lebih tinggi pada rpm rendah hingga menengah, sedangkan roller yang lebih berat lebih efektif pada rpm yang lebih tinggi.

  • Roller 11 gram (Racing) memberikan daya puncak sebesar 7.22 HP pada 6000 rpm, lebih tinggi dibandingkan dengan roller standar yang hanya mencapai 6.68 HP pada 7000 rpm. Begitu pula dengan torsi, roller racing menghasilkan torsi maksimal 8.57 Nm pada 6000 rpm, lebih tinggi dibandingkan dengan roller standar yang hanya mencapai 7.94 Nm pada 6000 rpm​10788-41049-1-PB.
  • Roller silinder dan roller slidding juga memberikan hasil yang berbeda dalam hal torsi dan daya, dengan roller slidding memberikan torsi yang lebih tinggi pada rpm rendah hingga menengah, yang sangat bermanfaat untuk akselerasi cepat .

Kinerja pada Medan Pegunungan

Salah satu aspek yang sering diabaikan adalah bagaimana performa sepeda motor dengan sistem CVT di medan yang menantang, seperti di daerah pegunungan. Dalam kondisi ini, kecepatan stabil dan kemampuan untuk menanjak sangat bergantung pada sistem transmisi yang efektif. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan roller yang lebih ringan, seperti roller 10 gram (racing), memberikan kecepatan yang lebih stabil dan akselerasi yang lebih baik di medan berbukit dengan kemiringan 30°.

Pada pengujian di daerah pegunungan, roller 10 gram terbukti lebih efektif karena grafik kecepatan yang stabil, yang menunjukkan bahwa kendaraan dapat mempertahankan kecepatan optimal lebih lama tanpa penurunan yang signifikan​1170-181-5111-1-10-2020….

Bagaimana Roller Mempengaruhi Akselerasi?

Akselerasi adalah salah satu faktor utama dalam pengoperasian sepeda motor, terutama untuk kendaraan yang digunakan dalam kondisi lalu lintas padat atau medan berat. Roller yang lebih ringan, seperti roller 8 gram hingga 10 gram, memungkinkan sepeda motor untuk berakselerasi lebih cepat pada rpm rendah. Sebaliknya, roller yang lebih berat lebih cocok untuk meningkatkan torsi pada rpm tinggi, yang sangat berguna untuk kecepatan puncak dan stabilitas di jalan panjang.

Perbandingan Kinerja Roller pada Sepeda Motor CVT

Tipe RollerKecepatan Puncak (km/jam)Daya Puncak (HP)Torsi Puncak (Nm)
Roller Silinder110.17.467.76
Roller Sliding112.977.5611.82
Roller Standar 13g110.07.467.94
Roller Racing 11g112.977.568.57

Grafik Perbandingan Daya

Masukkan grafik perbandingan daya antara roller jenis silinder, sliding, standar 13g, dan racing 11g di sini setelah mengunggahnya ke pustaka media WordPress.

Grafik Perbandingan Torsi

Masukkan grafik perbandingan torsi antara roller jenis silinder, sliding, standar 13g, dan racing 11g di sini setelah mengunggahnya ke pustaka media WordPress.

Kesimpulan

Setelah melakukan pengujian dengan berbagai variasi roller pada sepeda motor yang menggunakan sistem CVT, ditemukan bahwa roller dengan berat lebih ringan, seperti roller racing 11g, memberikan performa lebih baik pada daya dan torsi, khususnya pada putaran mesin yang lebih rendah hingga menengah. Roller jenis ini juga lebih efektif untuk memberikan akselerasi yang lebih cepat dan kecepatan yang lebih stabil, terutama pada medan berbukit atau pegunungan.

Dengan demikian, pemilihan roller yang tepat dapat mempengaruhi performa sepeda motor, baik dalam penggunaan di jalan perkotaan yang padat maupun medan yang lebih berat seperti pegunungan.

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggantian roller standar dengan roller yang lebih ringan seperti roller racing 11 gram dapat memberikan peningkatan daya dan torsi, terutama pada rpm menengah. Selain itu, roller ringan juga memberikan akselerasi yang lebih cepat dan kecepatan yang lebih stabil di medan pegunungan. Bagi pengguna sepeda motor matic yang sering menghadapi jalan berbukit, penggunaan roller racing dapat menjadi pilihan yang sangat baik.

Bagi Anda yang ingin memaksimalkan performa sepeda motor matic Anda, memperhatikan berat roller bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan daya, torsi, dan akselerasi kendaraan Anda. Pastikan untuk memilih roller yang sesuai dengan kondisi perjalanan Anda, baik itu di jalanan perkotaan yang padat atau medan pegunungan yang menantang.

refrensi :
MPM Honda
Cara Kerja Sistem Dekompresi pada Kendaraan Bermotor – Elmuku

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini