Pendahuluan

Perkembangan industri otomotif, khususnya kendaraan roda dua, semakin pesat seiring dengan tingginya permintaan masyarakat. Sepeda motor menjadi alat transportasi yang sangat populer, terutama di negara-negara berkembang. Salah satu aspek penting yang mempengaruhi performa motor adalah mesin, yang sering dimodifikasi untuk meningkatkan daya dan efisiensi bahan bakar. Salah satu komponen mesin yang dapat dimodifikasi untuk meningkatkan performa adalah camshaft.

Camshaft berperan penting dalam pengaturan waktu buka-tutup katup masuk dan buang pada mesin. Modifikasi pada durasi camshaft dapat mempengaruhi karakteristik mesin, seperti daya, torsi, dan efisiensi bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh modifikasi durasi camshaft terhadap daya, torsi, konsumsi bahan bakar, dan efisiensi termal pada mesin Suzuki Smash 110 cc.


Metodologi

Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kondisi mesin, yaitu mesin dengan camshaft standar dan mesin yang telah dimodifikasi durasi camshaft-nya menjadi 303,5°. Prosedur pengujian dilakukan menggunakan chassis dynamometer untuk mengukur daya dan torsi mesin pada berbagai putaran, serta alat pengukur konsumsi bahan bakar dan efisiensi termal.

Beberapa pengujian dilakukan pada berbagai putaran mesin (6000 rpm, 7000 rpm, 8000 rpm, dan 9000 rpm). Hasil pengujian dibandingkan antara kondisi mesin standar dan modifikasi untuk menilai perbedaan dalam daya, torsi, konsumsi bahan bakar, dan efisiensi termal.


Hasil dan Pembahasan

1. Daya dan Torsi:

Hasil pengujian menunjukkan bahwa modifikasi durasi camshaft memberikan peningkatan signifikan pada daya dan torsi mesin. Mesin dengan camshaft modifikasi menghasilkan daya maksimal sebesar 8,8 HP atau 6,56 kW pada 8000 rpm, sementara mesin standar hanya menghasilkan 6,2 HP atau 4,63 kW pada rpm yang sama. Torsi juga meningkat dari 6,14 Nm pada mesin standar menjadi 8,65 Nm pada mesin modifikasi pada putaran 6000 rpm.

Pada gambar berikut, dapat dilihat hubungan antara daya dan rpm pada kedua kondisi camshaft:

RpmDaya Mesin (HP)Torsi Mesin (Nm)Konsumsi Bahan Bakar (FC) (kg/h)
60005,26,140,653
70005,96,020,754
80006,25,670,889
90006,05,020,967

Mesin modifikasi menunjukkan peningkatan daya sebesar 2,6 HP atau 1,93 kW dan torsi sebesar 2,51 Nm.

2. Konsumsi Bahan Bakar (FC dan SFC):

Modifikasi durasi camshaft juga berdampak pada konsumsi bahan bakar. Fuel Consumption (FC) pada mesin modifikasi lebih tinggi dibandingkan dengan mesin standar, yaitu 1,653 kg/h pada 9000 rpm untuk mesin modifikasi, dibandingkan dengan 0,967 kg/h pada mesin standar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun daya dan torsi meningkat, konsumsi bahan bakar juga meningkat seiring dengan peningkatan durasi camshaft.

Specific Fuel Consumption (SFC) pada mesin modifikasi juga mengalami peningkatan pada putaran lebih tinggi. Pada mesin standar, nilai SFC pada 9000 rpm adalah 0,209 kg/kWh, sedangkan pada mesin modifikasi adalah 0,280 kg/kWh.

Hubungan FC dengan RPM

3. Efisiensi Termal:

Efisiensi termal pada mesin modifikasi juga menunjukkan perubahan. Mesin dengan camshaft modifikasi memiliki efisiensi termal yang lebih tinggi pada putaran rendah (53,34% pada 6000 rpm) dibandingkan dengan mesin standar (50,01% pada 6000 rpm). Namun, pada putaran tinggi (9000 rpm), efisiensi termal pada mesin modifikasi menurun menjadi 30,02%, lebih rendah dibandingkan dengan mesin standar yang memiliki efisiensi 40,29%.

Hubungan efiensi termal terhadap RPM

Key Insights:

  1. Peningkatan Performa Mesin: Modifikasi durasi camshaft meningkatkan daya dan torsi mesin secara signifikan. Mesin dengan camshaft modifikasi mencapai daya lebih tinggi, tetapi dengan biaya konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.
  2. Konsumsi Bahan Bakar: Modifikasi camshaft menyebabkan konsumsi bahan bakar (FC dan SFC) meningkat, yang perlu dipertimbangkan dalam konteks efisiensi operasional kendaraan.
  3. Efisiensi Termal: Meskipun efisiensi termal meningkat pada putaran rendah, penurunan efisiensi terjadi pada putaran tinggi, yang menunjukkan bahwa modifikasi camshaft lebih efektif pada putaran mesin yang lebih rendah.

Kesimpulan:

Penelitian ini menunjukkan bahwa modifikasi durasi camshaft pada mesin Suzuki Smash 110 cc dapat meningkatkan daya dan torsi mesin, tetapi dengan pengorbanan dalam hal konsumsi bahan bakar dan efisiensi termal pada putaran tinggi. Modifikasi ini sangat cocok untuk meningkatkan performa mesin pada putaran rendah hingga menengah, tetapi perlu diperhatikan pengaruhnya terhadap konsumsi bahan bakar pada putaran tinggi.

Meta Description:

Temukan pengaruh modifikasi durasi camshaft terhadap performa mesin Suzuki Smash 110 cc, termasuk peningkatan daya, torsi, dan efisiensi bahan bakar. Baca lebih lanjut di sini!

Sumber Referensi:

  1. Firman Iffah Darmawangsa dan Bambang Sudarmanta. 2016. Analisis Pengaruh Penambahan Durasi Camshaft Terhadap Unjuk Kerja Dan Emisi Gas Buang Pada Engine Sinjai 650 Cc. Jurnal Teknik ITS vol. 5 No. 1: 1-6.
  2. FX. Sukidjo. 2008. Pengaruh Durasi Camshaft terhadap Konsumsi Bahan Bakar, Emisi Gas Buang, Torsi dan Daya Mesin pada Mesin Bensin. Forum Teknik Vol. 32 No. 3: 210-220.
  3. Dwi Kristianto, dkk. 2014. Pengaruh Perubahan Durasi Camshaft Terhadap Performance Mesin Fd 110cc. Jurnal sains dan teknologi Teknik Mesin UNISMA vol. 3 no 2.
  4. https://www.academia.edu/download/112868636/pdf_1.pdf
  5. Cara Kerja Sistem Dekompresi pada Kendaraan Bermotor – Elmuku

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini