
Suku bunga merupakan salah satu instrumen penting dalam kebijakan moneter yang memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia. Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi berbagai aspek ekonomi, seperti inflasi, investasi, konsumsi, dan nilai tukar mata uang.
Peran Suku Bunga dalam Kebijakan Moneter
Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga acuan sebagai bagian dari kebijakan moneter untuk mencapai tujuan stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan menaikkan suku bunga, BI dapat mengurangi jumlah uang yang beredar, menghambat konsumsi dan investasi, serta menekan inflasi. Sebaliknya, dalam situasi di mana perekonomian perlu stimulus, BI dapat menurunkan suku bunga untuk merangsang pengeluaran konsumen dan investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dampak Suku Bunga terhadap Inflasi
Suku bunga yang tinggi dapat membantu mengendalikan inflasi dengan mengurangi permintaan barang dan jasa. Ketika suku bunga naik, biaya pinjaman menjadi lebih mahal, sehingga konsumen dan perusahaan cenderung mengurangi pengeluaran mereka. Hal ini dapat menurunkan tekanan inflasi.
Pengaruh Suku Bunga terhadap Investasi
Kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi keputusan investasi perusahaan. Biaya pinjaman yang lebih tinggi membuat proyek investasi menjadi kurang menguntungkan, sehingga perusahaan mungkin menunda atau membatalkan rencana investasi mereka. Hal ini dapat mengurangi inovasi, ekspansi bisnis, dan penciptaan lapangan kerja baru.
Dampak terhadap Konsumsi dan Pertumbuhan Ekonomi
Suku bunga yang tinggi dapat mengurangi daya beli masyarakat karena biaya pinjaman yang lebih mahal. Hal ini dapat menurunkan konsumsi rumah tangga, yang merupakan komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, suku bunga yang rendah dapat mendorong konsumsi dan investasi, mendukung pertumbuhan ekonomi.
Stabilitas Nilai Tukar Rupiah
Perubahan suku bunga juga mempengaruhi nilai tukar rupiah. Kenaikan suku bunga dapat menarik investor asing, meningkatkan permintaan terhadap rupiah, dan menguatkan nilai tukar mata uang tersebut. Namun, jika kenaikan suku bunga tidak diimbangi dengan kebijakan yang mendukung, hal ini dapat menimbulkan ketidakstabilan di pasar keuangan.
Kebijakan Suku Bunga Terkini di Indonesia
Pada Januari 2025, Bank Indonesia secara mengejutkan memotong suku bunga acuan sebesar 0,25 poin persentase menjadi 5,75%. Langkah ini diambil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah volatilitas pasar keuangan dan pelemahan rupiah. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa keputusan ini didasarkan pada proyeksi inflasi yang rendah dan kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kesimpulan
Suku bunga memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Perubahan suku bunga mempengaruhi inflasi, investasi, konsumsi, dan nilai tukar rupiah. Oleh karena itu, kebijakan suku bunga yang tepat sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Refrensi :
Rayyan Jurnal
Tempo.co
Analisis Ekonomi Amerika Serikat (Januari – Maret 2025) – Elmuku