
SIEM vs SOAR: Dua Pilar Keamanan Siber yang Berbeda Tapi Saling Melengkapi
Dalam dunia keamanan siber yang semakin kompleks, dua istilah sering muncul sebagai solusi andalan: SIEM (Security Information and Event Management) dan SOAR (Security Orchestration, Automation, and Response). Meski keduanya bertujuan memperkuat pertahanan digital, cara kerja dan fokusnya berbeda.
Bagi organisasi yang ingin mengoptimalkan keamanan, memahami perbedaan ini krusial. Lalu, mana yang lebih dibutuhkan: SIEM, SOAR, atau kombinasi keduanya?
Apa Itu SIEM?
SIEM adalah sistem yang mengumpulkan, menganalisis, dan memantau data keamanan dari berbagai sumber (log, jaringan, perangkat) secara real-time. Tujuannya: mendeteksi ancaman dengan mengidentifikasi pola mencurigakan.
Fitur Utama SIEM:
- Aggregasi Log: Mengumpulkan data dari firewall, endpoint, server, dll.
- Analisis Ancaman: Menggunakan aturan dan machine learning untuk deteksi anomali.
- Pelaporan & Compliance: Membantu memenuhi regulasi seperti GDPR atau PCI DSS.
Contoh Tools: Splunk, IBM QRadar, Microsoft Sentinel.
Apa Itu SOAR?
SOAR adalah platform yang mengotomatiskan respons terhadap insiden keamanan. Ia tak hanya mendeteksi ancaman, tapi juga mengeksekusi tindakan seperti memblokir IP atau mengisolasi perangkat.
Fitur Utama SOAR:
- Orkestrasi: Mengintegrasikan berbagai tools keamanan (misal: SIEM, firewall).
- Automasi Respons: Menjalankan playbook untuk tanggapan cepat tanpa intervensi manusia.
- Kolaborasi Tim: Mempermudah koordinasi antara analis keamanan.
Contoh Tools: Palo Alto Cortex XSOAR, Splunk Phantom.
Perbedaan Kunci SIEM dan SOAR
Aspek | SIEM | SOAR |
---|---|---|
Fokus | Deteksi ancaman | Respons otomatis terhadap ancaman |
Fungsi | Monitoring & analisis log | Orkestrasi & automasi tindakan |
Keterlibatan Manusia | Butuh analis untuk investigasi | Minim intervensi manusia |
Kecepatan | Real-time detection | Real-time response |
SIEM dan SOAR: Sahabat atau Saingan?
Keduanya bukan pesaing, tapi partner. SIEM seperti “alarm” yang memberi tahu ada kebakaran, sementara SOAR adalah “pemadam” yang langsung bertindak.
Kapan Memilih SIEM?
- Butuh visibilitas ancaman dan compliance reporting.
- Belum memiliki sistem deteksi terpusat.
Kapan Memilih SOAR?
- Sudah punya SIEM tapi kewalahan menghadapi volume alert.
- Ingin mempercepat respons insiden.