
Apa Itu Zero Coil?
Zero coil adalah komponen dalam sistem pengapian motor yang berfungsi mengubah tegangan rendah dari aki (12V) menjadi tegangan tinggi (15.000–30.000V) untuk menghasilkan percikan api di busi. Dinamakan “zero” karena desainnya yang lebih ringkas dan efisien dibanding koil konvensional.
Fungsi Zero Coil
- Meningkatkan Tegangan Listrik – Menyalakan busi dengan percikan kuat meski aki lemah.
- Mengoptimalkan Pembakaran – Memastikan bahan bakar terbakar sempurna untuk performa mesin maksimal.
- Mencegah Mesin Ngelitik – Koil rusak sering menyebabkan motor tersendat atau sulit starter.
Cara Kerja Zero Coil
- Arus listrik dari aki mengalir ke primer coil.
- Koil menginduksi tegangan rendah menjadi tinggi melalui prinsip elektromagnetik.
- Tegangan tinggi dikirim ke busi via kabel tegangan tinggi.
Perbedaan Zero Coil dan Koil Biasa
Aspek | Zero Coil | Koil Biasa |
---|---|---|
Ukuran | Lebih kecil dan ringkas | Lebih besar |
Efisiensi | Hemat daya, percikan stabil | Butuh arus lebih besar |
Harga | Rp150.000–Rp300.000 | Rp100.000–Rp200.000 |
Gejala Zero Coil Rusak
- Mesin mogok tiba-tiba (mirip gejala “motor seperti habis bensin”).
- Boros bahan bakar karena pembakaran tidak optimal.
- Busi tidak muncul percikan saat dites.
Tips Merawat Zero Coil
- Rutin Cek Kabel – Pastikan tidak terkelupas atau berkarat.
- Ganti Sesuai Anjuran – Umur pakai rata-rata 2–3 tahun.
- Hindari Modifikasi Tidak Perlu – Tekanan berlebihan bisa merusak koil.
Referensi & Link:
- Panduan Sistem Pengapian Motor – Kementerian Perindustrian (Sumber Resmi)
- Forum Diskusi Otomotif – Masalah Koil Motor (Sumber Komunitas)